:bismillaah::
Sejak
manusia dilahirkan syetan sudah memulai gangguannya dan memaklumkan
peperangan yang tidak mengenal damai dan limit. Inilah peperangan
berkepanjangan yang hanya akan berakhir dengan berakhirnya kehidupan
manusia dan makhluk lainnya di dunia ini. Rasulullah SAW. bersabda: “Setiap
anak Adam yang dilahirkan akan ditusuk kedua sisinya oleh syetan dengan
kedua jari (telunjuknya) kecuali lsa bin Maryam, dia menusuknya, tetapi
hanya mengenai ari-arinya.” (HR. Bukhori).
Seorang
anak belum masuk mukallaf apalagi bila masih dalam usia balita. Dia
belum terbebani dengan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan, bahkan
ia belum tahu kalau harus melawan musuh bebuyutan yang tidak nampak dan
tak kenal kompromi yaitu iblis dan sekutunya. Dalam hal ini ia masuk
dalam kategori obyek yang pasif, belum bisa membela dirinya apalagi
melawan musuh. Karena itu orang tua harus tanggap, sigap dan waspada
sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah dan istri lmron. Mereka
membacakan do’a-do’a perlindungna kepada anak-cucunya. Baik ketika mau
melakukan hubungan suami istri atau ketika menyambut kehadiran si jabang
bayi dan juga ketika masih dalam usia kanak-kanak.
Syetan
itu sangat licik dan sangat keji. Sedikit saja kesalahan yang kita
lakukan akan bisa mengganggu eksistensi mereka dan keturunannya atau
menyebabkan kematian anak-anak mereka dengan tidak sengaja. Ketika kita
membuang air panas misalnya, maka syetan akan menaruh dendam dan
menuntut balasan yang setimpal, bahkan lebih sadis dan keji.
Adapun
gangguan iblis dan kroni-kroninya terhadap anak-anak itu banyak ragam
dan fariasinya. Dan itu semua dapat kita kenali dari berbagai kasus yang
menimpa anak-anak, atau dari referensi-referensi yang tertulis di
buku-buku yang menjelaskan masalah tersebut, atau fakta-fakta yang kita
dapatkan dalam keseharian kita ketika berinteraksi dengan masyarakat.
Tim Ruqyah Majalah Ghoib sendiri sudah berkali-kali menerima keluarga yang anak-anak mereka terganggu oleh jin (yang dikira anak indigo)
Berikut ini, di antara gangguan yang sering terjadi pada anak-anak.
1. Gangguan pada mata anak indigo.
Anak
indigo yang terganggu matanya akan mampu melihat sesuatu yang tidak
terlihat oleh manusia pada umumnya. Dia melihat kehadiran makhluk lain
di tengah komunitas perkumpulannya, bahkan dalam kesendiriannya ia
berkomunikasi dan bercanda dengan makhluk tersebut. Oleh sebab itu anak
yang terkena gangguan sejenis ini lebih suka menyendiri dan menikmati
keterasingan dirinya dari khalayak ramai. Dia tidak suka kalau ada
teman-teman yang menemaninya, kalaupun mau bergaul juga akan terlihat
canggung dan tidak bersahabat, tatapannya hampa, penglihatannya kosong,
sering melamun dan larut dalam halusinasi.
Rasulullah
SAW. pernah meruqyah seorang anak yang terganggu matanya, sehinga
tampak sorotan matanya yang ganjil dan tatapannya yang bias tidak
terarah. Setelah anak itu dihadapkan ibunya kepada Rasulullah, dan
punggungnya dihadapkan ke muka Rasulullah maka beliau memukul
punggungnya dengan keras sambil berkata:“Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh Allah.” kemudian
anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak seperti pandangan
sebelumnya. Lalu Rasulullah mendudukkannya di hadapannya seraya berdo’a
untukryra kemudian mengusap wajahnya. (HR. Turmudzi).
Tim Ruqyah Majalah Ghoib juga
pernah kedatangan seorang anak Indigo yang sering dimanfaatkan oleh
salah satu stasiun televisi untuk mendeteksi kehadiran dan keberadaan
jin di acara mistis, ketika anak itu berbaring dan mendengar alunan
ayat-ayat Al-Qur’an, tak berapa lama ia langsung meloncat ketakutan,
menurut penglihatannya ada gondoruwo yang besar sedang duduk di atas dadanya (yang jadi khodam anak tersebut tanpa dia sadari).
Maka
waspadalah bila Anda mempunyai anak yang bisa melihat jin di
sekitarnya, karena itu bukanlah suatu kelebihan atau keistimewaan
seperti yang dipahami dan diyakini oleh kebanyakan orang. Justru itu
merupakan kelainan dan gangguan yang membutuhkan pengobatan, agar
kondisinya kembali normal seperti anak-anak lainnya. Allah menegaskan, “Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihatnya.” (QS.
Al-A’raf: 27). Berkaitan dengan ayat tersebut lmam Syafi’i
mengatakan, “Barangsiapa yang mengaku melihat jin (dalam bentuk aslinya)
maka kami katakan kesaksiannya tidak syah, kecuali orang tersebut
seorang nabi.” (Fathul Bari 6/423).
Seperti
diketahui, termasuk kesaksian yang tertolak ialah kesaksian seorang
pembohong. Walhasil, secara tidak langsung lmam Syafi‘i mengatakan bahwa
orang yang mengaku bisa melihat jin adalah pembohong besar.
2. Gangguan pada telinga anak indigo
Anak
yang terganggu telinganya akan mendengar bisikan-bisikan yang mengiang
samar atau terdengar jelas di gendang telingnya. Biasanya bisikan itu
bersifat profokatif dan negative, seperti mencegah seseorang ketika
ingin berbuat kebajikan atau sebaliknya menyuruh anak tersebut berbuat
nekat yang destruktif, sehingga membahayakan anak tersebut dan mengancam
ketenangan orang lain. Bisikan-bisikan itu akan memprogram dan
mendalangi perilaku anak tersebut, sehingga lakunya akan kelihatan
asing, aneh dan nyeleneh.
Syaikh
Muhammad Ash-Shayyim, seorang ulama al-Azhar Mesir pernah meruqyah anak
yang terkena gangguan di telinganya, ia senantiasa dibisiki bahwa ia
akan mati sekarang juga, sehingga ketakutan dan kecemasan selalu
menyelimuti kehidupannya. la selalu didikte oleh jin penganggu dengan
mengatakan: “Janganlah kamu melakukan ini dan itu karena pasti kamu akan
mati.”
Kemudian
syaikh Muhammad Ash-Shayym mengatakan kepada anak itu bahwa setiap
makhluk hidup pasti akan mati, janganlah takut menghadapinya karena ajal
telah ditentukan Allah. Dan yang menimpa dirinya adalah was-was yang
dibisikkan oleh syetan agar ia lalai berdzikir kepada Allah, disebabkan
oleh kecemasan yang selalu menggelayut di perasaannya. Banyak berdzikir
dan jagalah kesucian dengan menjaga wudlu serta memperbanyak membaca
ayat-ayat perlindungan.
Anak
yang mengalami gangguan ini akan terlihat perubahan yang drastis pada
sikapnya, yang tadinya ceria akan kelihatan murung dan pendiam,
mengalami gangguan ketika mau tidur, sehingga jam istirahatnya tidak
teratur dan susah jika ingin tidur. Akhirnya berat badannya turun dari
hari ke hari. Gangguan seperti itulah yang pernah dialami anak berumur
lima tahun dari Cakung dan pernah datang ke kantor Majalah Ghoib.
Setelah diruqyah oleh ustadz Junaedi Lc, anak itupun menggeliat-geliat
dan berusaha mematikan tape yang sedang memutar kaset ruqyah. Tapi
akhirnya berangsur-angsur dia meniadi tenang dan senang. Sang ibu pun
tersenyum syukur kepada Allah yang telah memberikan kesembuhan kepada
anaknya.
3. Sering menangis dan rewel
Anak
anda atau anak yang diyakini aindigo yang sering menangis dan rewel,
terutama di malam hari kemungkinan ada unsur gangguan jin pada dirinya.
Entah dia melihat sesuatu yang menyeramkan atau terlintas olehnya
bayang-bayang yang menggoda dan menakut-nakutinya. Atau bisa juga dia
mendengar bisikan-bisikan yang bernada ancaman yang menganggu ketenangan
tidurnya. Tim majalah Ghoibpernah
menangani seorang anak yang baru berumur empat bulan dari Tebet. Jika
malam tiba ia menangis terus menerus yang mengganggu istirahat orangtua
dan masyarakat sekitarnya. Begitulah cerita ibu anak tersebut.
Ketika
ditanya oleh ustadz Junaedi tentang jimat-jimat yang dimiliki untuk
menjaga anak tersebut, si ibu mengaku terus terang bahwa anak bayi itu
dikasih keris oleh kakeknya untuk menjaga cucunya yang tercinta.
Kemudian keris itu pun dibacakan ayat kursi dan dibakar kemudian
dibuang. Dengan izin Allah anak itu menjadi tenang dan tidak banyak
menangis. lstirahatnya di malam hari pun menjadi normal sebagaimana
bayi-bayi seusianya.
4. Syaraf otaknya terganggu dan menyebabkan ia seperti orang gila
Syetan
masuk ke tubuh manusia melalui peredaran darah, begitulah cara mereka
mengganggu manusia seperti yang diberitakan Rasulullah. Karena yang
diserang adalah organ yang punya jaringan ke otak. Akhirnya jaringan itu
mengalami penyumbatan, akibatnya si penderita akan kehilangan rasa dan
perasaannya secara total. Begitulah analisis dr. Ahmad Shabahi tentang
kesurupan/gangguan jin pada manusia ditinjau dari sisi medis. Anak yang
mengalami gangguan pada otaknya akan linglung, bicaranya tidak terarah ngalor-ngidul dan kadang-kadang tidur di sembarang tempat.
Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis yang kadang bicara sendiri dan cenderung ngaco atau anak penderita ADD/ADHD (gangguan kekurangan perhatian/gangguan hiperaktif dan kekurangan perhatian).
Dalam
sebuah riwayat dijelaskan bahwa seorang sahabat meruqyah pasien yang
gila, ketika pasien terebut sembuh dengan izin Allah, sahabat tersebut
diberi seratus ekor kambing oleh keluarganya. Lalu sahabat tersebut
bercerita kepada Rasulullah. Rasulullah membenarkan apa yang ia perbuat,
karena ruqyah yang dibacanya adalah ruqyah syar’iyah yaitu dengan
membaca surat al-Fatihah. (lihat sunan Abu Dowud bab ath-Thibb no 19).
Rasulullah sendiri juga pernah meruqyah anak yang terkena gangguan jiwa
(gila). Rasulullah menggertak (jin yang berada di jasad) anak
tersebut: “Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah Rasulullah.” Lalu
anak itu pun sembuh. (Sebagai perwujudan rasa syukurnya) ibunya memberi
Rasulullah dua ekor kambing, sedikit samin dan susu.” (HR. lmam Ahmad).
5. Anak Indigo Mengobati orang yang sakit
Kita
sering mendengar cerita, bahwa disuatu tempat (daerah) ada tabib yang
bisa mengobati berbagai macam penyakit. Tabib itu belum pernah kuliah
difakultas kedokteran, juga belum pernah menjadi asisten dokter sehingga
bisa belajar dari pengalaman hasil interaksinya dengan dokter tersebut.
Bahkan dia juga belum pernah menelaah buku-buku kedokteran. Justru
ilmu-ilmu yang dikuasainya adalah ilmu instan praktis yang diperolehnya
secara tiba-tiba. Orang-orang daerah (kampung) sering menyebut mereka
dengan ‘Dukun Tiban’ dan lebih mengejutkan lagi ternyata di antara dukun
tiban itu adalah anak yang masih belia, bahkan ada yang masih balita.
Ada
anak kecil yang diklain indigo bisa mengobati? ltulah realita yang
sering kita dengar terutama di masyarakat pedesaan. Dengan akal sehat,
kita tidak bisa menerima fenomena tersebut. Darimana seorang balita
belajar pengobatan? Baiklah. Mari kita simak penuturan ulama terkenal
lmam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Luqothul Marjan. Ketika Zaid bin
Wahb berperang di suatu jazirah, di malam hari didatangi seorang
laki-laki yang berjanji akan mengajarkan ilmu kedokteran dengan
mengatakan: “Apabila seseorang yang sakit menyebutkan penyakitnya
kepadamu, maka apa yang terlintas di hatimu bahwa itu obatnya, maka
benar-benar itu obatnya.”
lmam
Suyuthi menyebutkan bahwa jin telah mengajari manusia tentang ilmu
pengobatan. Dan lbnul Jauzi menceritakan bahwa ketika Abu Ali adz-Dzahaq
berada di Naisabur untuk berdakwah, tiba-tiba ia terkena penyakit mata.
Pada suatu malam ia bermimpi ada seseorang yang masuk kamarnya. Dia
mengabarkan bahwa ada sekelompok jin hadir dalam majelisnya, mereka
tidak ingin Abu Ali pulang karena penyakit mata yang diderita. Padahal
jin-jin tersebut baru mulai belajar, lalu orang tersebut mengusap
matanya. Ketika Abu Ali terbangun dia tidak merasakan sakit mata lagi.
Begitulah lmam Suyuthi menceritakannya di halaman lain dalam kitab yang
sama dengan tema “Jin Mengobati Manusia”.
Lalu
siapa yang mengajari dukun-dukun tiban yang di antaranya masih balita?
Maka waspdalah bila anak Anda tiba-tiba bisa mengobati orang sakit dan
diyakini sebagai anak indigo? Padahal sebelumnya belum pernah belajar
ilmu pengobatan atau kedokteran. Karena itu bukanlah kelebihan tapi
kelainan yang disebabkan gangguan jin, dan yakinlah jin tidak akan
membantu manusia kecuali ada pamrih dan niatan yang jahat.
Itulah
beberapa gangguan yang sering terjadi pada diri anak-anak.
Keberadaannya yang belum mengerti arti kehidupan, belum mengetahui
adanya permusuhan abadi dan peperangan yang tak kenal kompromi dengan
syetan, telah dijadikan obyek kedzaliman. Mereka juga bisa menjadi
sasaran dendam atas kekesalan dan keputus-asaan karena kegagalan syetan
untuk mngganggu orang tuanya. Gangguan tersebut timbul karena kedzaliman
jin atau karena kejahatan manusia yang yang memanfaatkan jin untuk
mengganggu anak-anak tersebut.
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga dari gangguan syetan yang terkutuk. Amin.
Ghoib Ruqyah Syar’iyyah
Sumber : Majalah Ghoib Edisi 9/1
http://moslem-eagle.blogspot.com/2012/01/5-tipu-daya-jin-pada-anak-indigo.html
::wallaahu a'lam::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar